Senin, 01 Juli 2013

Agama Buddha


Agama Buddha
          Agama Buddha di ajarkan oleh Sidharta, putra Raja Sudodhana dari Kerajaan Kapilawastu. Secara umum, ajaran agama Hindu. Namun, ajaran agama buddha memiliki ajaran baru, seperti tidak dibenarkan mengadakan korban dan tidak mengenal tingkatan kasta dalam masyarakat.
         Ajaran agama buddha terangkum dalam Kitab Tripitaka yang artinya tiga keranjang. Kitab Tripitaka mempunyai tiga bagian, yaitu:
a.         Vinayapitaka yang berisi aturan-aturan kehidupan.
b.         Suttapitaka yang berisi dasr-dasar dalam memberikan pelajaran.
c.         Abdidarmapittaka yang berisi falsafah agama.
         Meskipun tidak terbagi dalam kasta, nzmun masyarakat dalam agama Buddha terbagi menjadi 2 kelompok, yaitu:
a.     Umat yang tinggal sebagai masyarakat biasa di sebut dengan upasaka (laki-laki) dan upasika (perempuan).
b.     Umat yang hidup dalam biara, yaitu bhikshu (laki-laki) dan bhikshuni  (perempuan). Mereka meninggalkan hal-hal yang bersifat keduniawan dan mengabdikan diri pada agama.
           Agama Buddha pernah berpengaruh besar di india, yaitu pada zaman pemerintah  Raja Asoka, bahkan menjadi agama negara. Namun dalam perkembangan selanjutnya, pengikut agama Buddha di india makin berkurang.
          Dalam perkembangan selanjutnya, agama Buddha mengalami perpecahan karena masing-masing mempunyai pandangan atau aliran sendiri. Agama Buddha  terpecah menjadi aliran Mahayana dan hinayana.
a.        Mahayana berarti kendaraan besar. Aliran ini berpendapat bahwa sebaiknya manusia saling membantu sesama untuk mencapai nirwana.
b.         Hinayana berarti kendaraan kecil. Aliran ini berpendapat bahwa tiap-tiap orang wajib beruaha sendiri untuk mencapai nirwana. Ajarannya lebih mendekati ajaran yang pernah diajarkan Sang Buddha.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar