Agama Buddha
Agama
Buddha di ajarkan oleh Sidharta, putra Raja Sudodhana dari Kerajaan
Kapilawastu. Secara umum, ajaran agama Hindu. Namun, ajaran agama buddha
memiliki ajaran baru, seperti tidak dibenarkan mengadakan korban dan tidak
mengenal tingkatan kasta dalam masyarakat.
Ajaran
agama buddha terangkum dalam Kitab Tripitaka yang artinya tiga keranjang. Kitab
Tripitaka mempunyai tiga bagian, yaitu:
a. Vinayapitaka
yang berisi aturan-aturan kehidupan.
b. Suttapitaka
yang berisi dasr-dasar dalam memberikan pelajaran.
c. Abdidarmapittaka
yang berisi falsafah agama.
Meskipun tidak terbagi dalam kasta, nzmun masyarakat dalam agama Buddha
terbagi menjadi 2 kelompok, yaitu:
a. Umat
yang tinggal sebagai masyarakat biasa di sebut dengan upasaka (laki-laki) dan
upasika (perempuan).
b. Umat
yang hidup dalam biara, yaitu bhikshu (laki-laki) dan bhikshuni (perempuan). Mereka meninggalkan hal-hal yang
bersifat keduniawan dan mengabdikan diri pada agama.
Agama
Buddha pernah berpengaruh besar di india, yaitu pada zaman pemerintah Raja Asoka, bahkan menjadi agama negara.
Namun dalam perkembangan selanjutnya, pengikut agama Buddha di india makin
berkurang.
Dalam
perkembangan selanjutnya, agama Buddha mengalami perpecahan karena masing-masing
mempunyai pandangan atau aliran sendiri. Agama Buddha terpecah menjadi aliran Mahayana dan
hinayana.
a. Mahayana
berarti kendaraan besar. Aliran ini berpendapat bahwa sebaiknya manusia saling
membantu sesama untuk mencapai nirwana.
b. Hinayana
berarti kendaraan kecil. Aliran ini berpendapat bahwa tiap-tiap orang wajib
beruaha sendiri untuk mencapai nirwana. Ajarannya lebih mendekati ajaran yang
pernah diajarkan Sang Buddha.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar