PENGERTIAN SEJARAH
Membicarakan masalah ‘’ sejarah’’ bukan
sesuatu yang asing di sekitar kita , apalagi khususnya bagi para pelajar. Namun
ternyata banyak yang belum memahami
tentang ‘’ apa itu sejarah ‘’,
apa tujuan kita belajar sejarah dan
manfaat apa yang dapat kita peroleh dari belajar sejarah,sekalipun
mereka sudah lama belajar tentang sejarah. Ternyata pengetahuan sejarah sangat penting dalam kehidupan sekitar kita baik yang menyangkut sejarah pribadi /
seseorang, maupun sejarah dalam kehidupan bermasyarakat , berbangsa dan
bernegara . Dengan memahami sejarah yang menyangkut peristiwa yang terjadi pada
masa lampau , kita tidak hanya sekedar tahu saja tetapi lebih dari itu .Untuk
itu terlebih dahulu kita harus tahu arti sejarah.
Sejarah berasal dari kata “ syajaratun “ dalam bahasa arab berarti pohon. Secara umum bagian pohon terdiri akar, batang, cabang maupun ranting yang selalu tumbuh dan berkembang menjadi banyak. Hal ini diibaratkan pada kehidupan baru kemudian berkembang beranak. Dalam bahasa inggris kata “sejarah “ dikenal dengan kata “history”. History sendiri berasal dari kata yunani yaitu istor artinya orang pandai.Dalam perkembangannya kata history dan sitor menunjuk pada suatu paparan mengenai perubahan gejala alam yang bersifat kronologis. Sementara itu dari bahasa jerman berasal dari kata “geschiclite” yang berarty sesuatu yang telah terjadi.
Dengan demikian , perluasan makna sejarah dalam pengertian yang luas memiliki arti sebagai peristiwa –peristiwa yang terjadi pada masa lampau yang dialami manusia. Selain membicarakan unsur ruang, sejarah juga mengandung unsur waktu . Sejarah selalu membicarakan tiga dimensi waktu yaitu waktu lampau , waktu sekarang , dan waktu yang akan datang. Ketiga unsur tersebut menjadi satu kesatuan yang tidak dapat terpisahkan.Peristiwa yang sudah terjadi pada masa lampau akan berpengaruh terhadap apa yang terjadi pada masa saat ini dan peristiwa saat ini akan menjadi acuan dari peristiwa yang akan datang. Tidak semuanperistiwa yang terjadi pada lampau menjadi suatu sejarah manusia.Ada beberapa kriteria yang menjadi batasan bahwa suatu peristiwa disebut sejarah. Kriteria itu adalah bahwa peristiwa itu bersifat:
Sejarah berasal dari kata “ syajaratun “ dalam bahasa arab berarti pohon. Secara umum bagian pohon terdiri akar, batang, cabang maupun ranting yang selalu tumbuh dan berkembang menjadi banyak. Hal ini diibaratkan pada kehidupan baru kemudian berkembang beranak. Dalam bahasa inggris kata “sejarah “ dikenal dengan kata “history”. History sendiri berasal dari kata yunani yaitu istor artinya orang pandai.Dalam perkembangannya kata history dan sitor menunjuk pada suatu paparan mengenai perubahan gejala alam yang bersifat kronologis. Sementara itu dari bahasa jerman berasal dari kata “geschiclite” yang berarty sesuatu yang telah terjadi.
Dengan demikian , perluasan makna sejarah dalam pengertian yang luas memiliki arti sebagai peristiwa –peristiwa yang terjadi pada masa lampau yang dialami manusia. Selain membicarakan unsur ruang, sejarah juga mengandung unsur waktu . Sejarah selalu membicarakan tiga dimensi waktu yaitu waktu lampau , waktu sekarang , dan waktu yang akan datang. Ketiga unsur tersebut menjadi satu kesatuan yang tidak dapat terpisahkan.Peristiwa yang sudah terjadi pada masa lampau akan berpengaruh terhadap apa yang terjadi pada masa saat ini dan peristiwa saat ini akan menjadi acuan dari peristiwa yang akan datang. Tidak semuanperistiwa yang terjadi pada lampau menjadi suatu sejarah manusia.Ada beberapa kriteria yang menjadi batasan bahwa suatu peristiwa disebut sejarah. Kriteria itu adalah bahwa peristiwa itu bersifat:
1.
Abadi
suatu peristiwa disebut abadi apabila peristiwa tersebut mengalami perubahan dan tetap dikenang sepanjang masa.
suatu peristiwa disebut abadi apabila peristiwa tersebut mengalami perubahan dan tetap dikenang sepanjang masa.
2.
Unik
suatu peristiwa disebut unik bila peristiwa yang terjadi hanya sekali terjadi dan tidak terulang lagi.
andaikan terjadi hanyalah memiliki kemiripan saja.
suatu peristiwa disebut unik bila peristiwa yang terjadi hanya sekali terjadi dan tidak terulang lagi.
andaikan terjadi hanyalah memiliki kemiripan saja.
3.
Penting
Peristiwa di anggap penting sebagai sebuah momentum apabila memiliki arti kehidupan bermasyarakat.
Peristiwa di anggap penting sebagai sebuah momentum apabila memiliki arti kehidupan bermasyarakat.
B. Aspek Sejarah
1. Sejarah sebagai peristiwa
Sejarah dalam pengertian ini menunjukan pada suatu peristiwa yang benar-benar terjadi berupa suatu fakta , kenyataan / kejadian sejarah dalam hal ini bersifat objektif artinya berlangsung berdasarkan apa adanya tanpa di pengaruhi oleh siapapun . Sebagai peristiwa maka sejarah dapat mengungkapkan kehidupan masyarakat pada zamanya.Tidak semua kejadian atau fakta masa lampau merupakan sejarah. Hanya fakta yang berdasarkan kritik sumber , baik intern maupun ekstern yang direkonstruksikan menjadi cerita sejarah. Contoh sejarah sebagai peristiwa antara lain :
- pada tanggal 28 oktober 1928 diselenggarakan konggres pemuda II di jakarta yang menghasilkan sumpah pemuda.
-pada tanggal 17 agustus 1945 terjadi proklamasi kemerdekaan indonesia sebagai momentum bangsa indonesia bebas dari penjajah.
-pada tanggal 11 maret 1966 dikeluarkan Surat Perintah Sebelas Maret [Supersemar ] yang menandai indonesia memasuki orde baru.
2.Sejarah sebagai Kisah
Sejarah sebagai kisah diartikan sebagai suatu cerita atau narasi yang disusun berdasarkan ingatan, kesan, atau tafsiran terhadap peristiwa masa lampau. Sementara itu tafsiran orang satu dengan orang lain pada peristiwa yang sama bisa jadi berbeda-beda. Untuk itu, dibutuhkan metode analisis dan pendekatan tertentu berdasarkan jejak-jejak sejarah yang ditinggalkan sehingga akan didapat kisah sejarah yang dapat dipertanggungjawabkan [verifikatif ] . Dengan demikian, sejarah sebagai peristiwa dapat dijadikan sebagai sumber sejarah sebagai kisah.
1. Sejarah sebagai peristiwa
Sejarah dalam pengertian ini menunjukan pada suatu peristiwa yang benar-benar terjadi berupa suatu fakta , kenyataan / kejadian sejarah dalam hal ini bersifat objektif artinya berlangsung berdasarkan apa adanya tanpa di pengaruhi oleh siapapun . Sebagai peristiwa maka sejarah dapat mengungkapkan kehidupan masyarakat pada zamanya.Tidak semua kejadian atau fakta masa lampau merupakan sejarah. Hanya fakta yang berdasarkan kritik sumber , baik intern maupun ekstern yang direkonstruksikan menjadi cerita sejarah. Contoh sejarah sebagai peristiwa antara lain :
- pada tanggal 28 oktober 1928 diselenggarakan konggres pemuda II di jakarta yang menghasilkan sumpah pemuda.
-pada tanggal 17 agustus 1945 terjadi proklamasi kemerdekaan indonesia sebagai momentum bangsa indonesia bebas dari penjajah.
-pada tanggal 11 maret 1966 dikeluarkan Surat Perintah Sebelas Maret [Supersemar ] yang menandai indonesia memasuki orde baru.
2.Sejarah sebagai Kisah
Sejarah sebagai kisah diartikan sebagai suatu cerita atau narasi yang disusun berdasarkan ingatan, kesan, atau tafsiran terhadap peristiwa masa lampau. Sementara itu tafsiran orang satu dengan orang lain pada peristiwa yang sama bisa jadi berbeda-beda. Untuk itu, dibutuhkan metode analisis dan pendekatan tertentu berdasarkan jejak-jejak sejarah yang ditinggalkan sehingga akan didapat kisah sejarah yang dapat dipertanggungjawabkan [verifikatif ] . Dengan demikian, sejarah sebagai peristiwa dapat dijadikan sebagai sumber sejarah sebagai kisah.
3.Sejarah sebagai Ilmu
Sejarah sebagai ilmu berarti ilmu pengetahuan yang
mempelajari proses perubahan kehidupan manusia dan lingkungannya melalui
dimensi waktu dan tempat yang disusun menurut sistematika dan metode pengkajian
ilmiah. Aspek kajiannya berupa proses perubahan dari aktivitas manusia dan
lingkungannya pada masa lalu sejak manusia belum mengenal tulisan sampai
perkembangan mutakhir sekarang ini yang mencakup aspek politik,sosial, ekonomi, kebudayaan,
keagamaan, kepercayaan, geografi, dan lain-lain. Dibanding ilmu lain, sejarah
memiliki sifat yang spesifik, yaitu;
a. Masa lalu dituliskan secara
kronologis [berdasar urutan peristiwa].
b.
Ada hubungan sebab akibat
[kausalitas].
c.
Peristiwa sejarah mencakup tiga
dimensi waktu, yaitu masa lampau, masa kini, dan masa datang.
d. Kebenarannya bersifat sementara
[merupakan hipotesis] yang akan gugur bila ditemukan data pembuktian yang baru.
4.Sejarah sebagai seni
4.Sejarah sebagai seni
Tokohnya adalah
George Macauly Travelyan yang menyatakan bahwa menuliskan sebuah kisah
peristiwa sejarah tidak mudah, sebab perlu imajinasi dan seni. Selain itu, ada
Mill, Spencer, dan Comte. Dalam mengungkapkan dan memahami tentang peristiwa
diperlukan daya imajinasi yang tinggi dari penulis sejarah agar fakta sejarah
lebih hidup dan lebih berarti. Dalam kenyataannya apabila penulis sejarah dapat
menulis kisah sejarah dengan menggunakan gaya
bahasa yang indah, komunikatif,
menarik sehingga tidak membosankan dan mudah untuk dimengerti niscaya akan dapat membawa pembaca [siswa
dalam hal ini] dengan senang dan termotivasi
untuk belajar sejarah. Dengan demikian, seorang penulis sejarah
diharapkan mirip seperti penulis novel atau penyair dalam mengungkapkan
peristiwa. Namun demikian, daya imajinasinya tidak lepas dari kebenaran suatu
peristiwa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar